Tuesday 20 January 2015

Perjalanan Bersama Kopi

... Di bulan Juni yang cerah, padang oro-oro ombo menyapa di balik tanjakan cinta, dengan hamparan lavender ungu yang menggoda mata. Tidak kalah romantis dibandingkan Monet’s Garden, Prancis....

Ah... Aku ingin sekali kesana, mungkinkah kamu mengajakku kesana? Walau aku bukan pendaki sejati? Tidak sampai Mahameru juga tidak apa, karena menjelajahi Semeru bersamamu lebih kuinginkan dibandingkan menegakkan merah putih di puncak tertinggi Pulau Jawa..

Tapi ini bukan tentang perjalananku, ini adalah tentang perjalanan kita. Jika kamu tidak ingin mendaki gunung bersamaku tidak mengapa..

Kita masih bisa menyusuri pantai dan menyapa senja bersama..

Jika pun kamu tidak ingin ke pantai juga tak apa, kita masih bisa menikmati dinginnya malam kota Jogja dengan kopi joss nya..

Jika kamu terlalu sibuk dengan pekerjaanmu, sehingga kita tidak sempat bercengkarama dengan alam, itu juga tidak mengapa. Aku akan membawakan pagi untukmu dalam secangkir teh hangat, atau bahkan mengantarkan malam dengan kopi kesukaanmu, kopi hitam, pekat.

Aku ingin sekali menambahkannya hingga menjadi kopi susu lalu kulukiskan purnama di dalamnya.
Jika kamu tidak menyukai susu, tak mengapa..
Aku akan membawa kehangatan mentari dalam setiap masakan yang kau sukai..

Aku ini pecinta perjalanan, sayang..
Aku ingin menikmati perjalanan bersamamu, hal yang takkan selesai kurindukan..

Aku juga penikmat kopi, sayang..
Aku akan menyiapkan kopi terbaik paling pas yang ku seduh untuk tiap pagimu..






Monday 19 January 2015

Teknologi Sensor Mata "The Eye Tribe"

Abstrak
            Di masa kejayaan teknologi seperti sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan sangat cepat. Ini sejalan dengan tuntunan masyarakat yang kebutuhannya semakin banyak dan waktu mereka yang semakin sempit. Penggunaan dan pemanfaatan infra merah kini semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi itu baik dari segi elektronik maupun telekomunikasi. Yang awalnya kita mengenal dan menggunakan handphone dengan keypad, kemudian berkembang menjadi QWERTY kemudian beralih lagi ke teknologi touch screen seperti sekarang ini. Salah satu terobosan terbaru pemanfaatan infra merah yaitu pada “The Eye Tribe” dengan menggunakan prinsip kerja sensor infra merah, pada alat ini kita sudah bisa menggerakkan layar tablet PC atau sejenisnya hanya dengan gerakan mata, inovasi ini terdiri dari aplikasi serta perangkat kamera dan sensor infra merah.


Kata kunci: infra merah, sensor, the eye tribe

A.      Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Tak terkecuali dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai teknologi baru muncul baik dari segi alat-alat elektronik maupun telekomunikasi. Revolusi teknologi saat memasuki abad 21 ini banyak kejutan baru. Waktu demi waktu lingkaran teknologi dunia terus melahirkan produk-produk baru, baik software maupun hardware yang semakin canggih sehingga memudahkan semua manusia dalam melakukan pekerjaan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa, handphone yang awalnya menggunakan sistem keypad, kemudian beralih menjadi QWERTY, dan kini kita sudah bisa menggunakan sistem touchscreen atau yang biasa disebut dengan sistem layar sentuh.
Salah satu terobosan baru tersebut adalah penggunaan sinar infra merah sebagai teknologi sensor mata pada teknologi yang bernama “The Eye Tribe”.

Teknologi antarmuka yang disebut The Eye Tribe ini, dibuat oleh mahasiswa PhD dari IT University of Copenhagen dan akan dibahas pada makalah ini.  




B.       Pembahasan
1.      Infra Merah
a.       Sejarah Infra Merah
Penemuan infra merah ditemukan pertama kali oleh William Herschel pada tahun 1800 secara tidak sengaja ketika astronom kerajaan Inggris ini sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optis yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari pada teleskop tata surya. Penelitian selanjutnya diteruskan oleh Young, Beer, Lambert dan Julius melakukan berbagai penelitian dengan menggunakan spektroskopi infra merah. Pada tahun 1892 Julius menemukan dan membuktikan adanya hubungan antara struktur molekul dengan infra merah dengan ditemukannya gugus metil dalam suatu molekul akan memberikan serapan karakteristik yang tidak dipengaruhi oleh susunan molekulnya. Penyerapan gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan terjadinya eksitasi tingkat-tingkat energi dalam molekul. Dapat berupa eksitasi elektronik, vibrasi, atau rotasi.
Infra merah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi infra merah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700  nm dan 1 mm. Sejak ditemukan, sinar infra merah dapat dipergunakan dalam berbagai bidang dalam masyarakat. Kita mengenal sinar infra merah pada dunia telekomunikasi, teknologi, atau bahkan dunia kesehatan.
b.      Karakteristik Infra Merah
Karakteristik unik sinar infra merah membuat manusia dapat mengeksploitasi fungsinya semaksimal mungkin. Karakteristik infra merah yaitu:
1)      Tidak dapat dilihat oleh manusia
2)      Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
3)      Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
4)      Panjang gelombang pada infra merah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.

c.       Manfaat Infra Merah
Infra merah atau infrared ternyata memiliki manfaat yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua bidang memanfaatkan infra merah ini sebagai peralatan utama maupun penunjang dalam bekerja. Pemanfaatan infra merah pada bidang komunikasi yaitu:
1)        Adanya sistem sensor inframerah. Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara dua perangkat. Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun pemancar pada sistem ini terdiri atas sebuah LED infra merah yang telah dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau modulasi infra merah yang berfungsi untuk menerima sinar infra merah yang dikirimkan oleh pemancar.
2)        Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar infra merah. Sinar infra merah memang tidak dapat ditangkap oleh mata telanjang manusia, namun sinar infra merah tersebut dapat ditangkap oleh kamera digital atau video handycam. Dengan adanya suatu teknologi yang berupa filter iR PF yang berfungi sebagai penerus cahaya infra merah, maka kemampuan kamera atau video tersebut menjadi meningkat. Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke kamera handphone.
3)        Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop.
4)        Infra merah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti pada remote TV. Gelombang infra merah itu mudah untuk dibuat, harganya relatif murah, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, serta memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.
5)        Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Infra merah dapat bekerja dengan jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang)
6)        Sebagai salah satu standarisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi, infra merah dapat dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat nirkabel yang digunakan untuk mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke perangkat lain. Penggunaan infra merah yang seperti ini dapat kita lihat pada telepon genggam dan laptop yang memiliki aplikasi infra merah. Ketika kita ingin mengirim berkas ke telepon genggam, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modul infra merah pada PC. Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh ada benda lain yang menghalangi. Fungsi infra merah pada telepon genggam dan laptop dijalankan melalui teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan sistem komunikasi via infra merah.

d.      Sensor Infra Merah
Pemanfaatan infra merah yang dibahas pada makalah ini mengenai sensor infra merah yang digunakan pada alat “The Eye Tribe” yang prinsip kerjanya akan dibahas setelah bagian ini.
Sensor adalah alat untuk mendeteksi/mengukur sesuatu, yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler sebagai otaknya. Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara elektronik berfungsi mengubah besaran fisik (misalnya: sensor suara, infra merah ) menjadi besaran listrik yang proposional. Sensor merupakan komponen utama dari suatu tranduser, sedangkan tranduser merupakan sistem yang melengkapi agar sensor tersebut mempunyai keluaran sesuai yang kita inginkan dan dapat langsung dibaca pada keluarannya. Ada berbagai macam sensor yang ada dipasaran, namun berhubung aplikasi yang akan diwujudkan pada perancangan kali ini adalah sistem pendeteksi dan pengaman kebakaran, maka penulis hanyamembahas sensor infra merah mengingat aplikasi dan perancangan yang akan dibahas nanti berhubungan dengan sensor ini.
Prinsip kerja dari sensor infra merah hanya memanfaatkan sifat cahaya yang akan dipantulkan jika mengenai benda berwarna terang dan akan diserap jika mengenai benda berwarna gelap. Sebagai sumber cahaya kita gunakan infra merah yang akan memancarkan cahaya merah. Dan untuk menangkap pantulan cahaya dari infra merah, kita gunakan photodiode. Jika sensor berbeda di atas garis hitam maka photodioda akan menerima sedikit sekali cahaya pantulan. Tetapi jika sensor berada di atas garis putih maka photodioda akan menerima banyak cahaya pantulan. Sifat dari photodioda adalah jika kita semakin banyak cahaya yang diterima, maka nilai resistansi diodanya semakin kecil. Dengan melakukan sedikit modifikasi, maka besaran resistansinya tersebut dapat diubah menjadi tegangan. Sehingga jika sensor berada diatas garis hitam maka tegangan keluaran sensor akan kecil, demikian pula sebaliknya.


2.      Aplikasi Pemantulan Infra Merah pada “The Eye Tribe
Instrumen yang saya bahas di makalah ini mengenai “The Eye Tribe”, yang menggunakan sensor infra merah. The Eye Tribe dimulai tujuh tahun saat empat pendiri bertemu di jurusan IT University of Copenhagen. Mereka berambisi membuat kontrol mata bisa tersedia untuk semua orang dengan harga terjangkau. Setelah menyelesaikan PhD empat pendiri mereka membeli IP dari Universitas dan membentuk The Eye Tribe. Mereka tampil dalam ajang Startup Bootcamp Eropa 2011. Pemerintah setempat juga ikut mendanai sebesar US $ 4,4 untuk mengembangkan kontrol mata pada perangkat mobile.
Dengan temuan baru ini, maka interface perangkat akan berubah banyak. Pengembang game, aplikasi dan software bisa memakai The Eye Tribe untuk menggunakan teknologi ini. Dalam situsnya, mereka mendemonstrasikan main game Fruit Ninja dengan sapuan mata. Mereka juga mengatakan akan meluncurkan tablet Android yang bisa langsung digunakan dengan kontrol mata.
The Eye Tribe menggunakan sensor infrared/infra merah yang menangkap gerakan pupil mata manusia yang kemudian dapat mengontrol sebuah perangkat dengan akurat dan tepat yang berasal dari algoritma khusus pada The Eye Tribe. Teknologi ini didesain agar memiliki kecepatan melebihi jari yang faktanya memang pupil memiliki keakuratan yang sama dengan sidik jari/finger print, ini berkat keajaiban temuan mereka yang dinamai Submilimeter Pupil Tracking. Ternyata, pupil kita sama seperti sidik jari, khas dan tak ada yang memiliki corak yang sama. Sehingga, pandangan mata bisa dijadikan sarana untuk masuk (log in) pada setiap akun. Dengan The Eye Tribe, memungkinkan mata mengontrol perangkat dan memungkinkan navigasi handsfree pada website, game dan aplikasi.
Produk ini telah dipasang di tablet PC tepatnya di bawah tablet PC menggunakan sensor infrared atau yang biasa disebut dengan infra merah. Lalu sensor tersebut mengkalibrasikan mata manusia pada ikon yang bergerak, setelah selesai kemudian Eye Tribe bisa digunakan dengan lancar.








Sebelumnya alat yang bernama Eye Tribe ini hanya bisa digunakan pada perangkat berbasis tablet PC, tetapi sekarang perusahaan yang berbasis di Kopenhagen itu akan meluncurkannya untuk semua perangkat sentuh. Inovasi ini terdiri dari aplikasi serta perangkat kamera dan sensor infra merah. Ukuran gadget inovatif ini cukup mungil yaitu hanya memiliki panjang 20 cm dan ketebalan di bawah 2 cm, ukuran tersebut menjadikan Eye Tribe sebagai perangkat eye-tracking terkecil yang tersedia di pasaran.



C.      Penutup
Pemakaian media tranmisi infra merah  banyak digunakan untuk kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, pemakaian infra merah semakin banyak di kembangkan misalnya adanya sistem sensor infra merah. Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara dua perangkat. Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat seperti digunakan pada teknologi terbaru dan canggih yang bernama “The Eye Tribe”.
Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak pula tuntutan agar kita dapat menggunakan teknologi itu dengan baik, menghindari hal-hal yang dapat merugikan orang lain, karena teknologi dibuat untuk mencerdaskan masyarakat dalam hal positif.


Daftar Pustaka
            diakses 17 Januari 2015

            diakses 17 Januari 2015

            diakses 17 Januari 2015


            diakses 17 Januari 2015