Monday 15 September 2014

Backpacker Jogja - Bali 2014


Tekad - Uang - Waktu
Menurutku 3 hal itu yang paling mendukung untuk travelling, hehe..
Ada uang, ada waktu, yg terpenting adalah tekad.. Banyak orang berpikiran kalo berlibur ke Bali memerlukan biaya di atas 1 juta. Tapi tergantung sih, tergantung berangkatnya darimana dan kalau memang bener-bener niat liburan ya perlu banyak. Menurut pengalaman aku waktu S1 dulu (April 2012 berangkat dari Banjarmasin), liburan ke Bali pake travel ditotalin Rp. 1,7 juta (termasuk tiket pesawat PP), belom lagi uang saku buat belanja oleh-oleh. Trus pas lanjut studi di Jogja, liburan lagi ke Bali (Juni 2014 berangkat dari Jogja) pake travel sekitar Rp. 950 ribu (pake bus). Nah yg terakhir ini (Agustus 2014) aku nyoba backpacker-an ke Bali. Berapakah biayanya? cekidot!

Kalo kita backpacker-an berangkat dari Jogja, kita bisa naik kereta api Sri Tanjung (ekonomi AC) dari stasiun Lempuyangan berangkat pukul 07.20 dan tiba di Stasiun Banyuwangi Baru sekitar pukul 20.10. Tarifnya Rp. 50.000. Walopun ekonomi, tp sekarang udah ada AC-nya, betah kok, wkwkwk. tp kelas ekonomi sekarang ga kayak dulu, ga ada pedagang asongan yg masuk kereta, jd kalau mau makan, ya beli dr petugas dalam kereta yg harganya 15rb an. Kalo ingin lebih hemat, ya bawa bekal dari rumah, jangan lupa juga bawa cemilan.. Dan ingat, kalau kita bepergian sendiri, hati-hati sama barang-barang bawaan kita, kalo berangkat bareng temen sih ga masalah, bisa tidur gantian :D

Pas udah nyampe stasiun Banyuwangi Baru, tinggal jalan kaki kalo mau ke pelabuhan Ketapang, jarak sekitar 500 meter atau bisa ditempuh selama 15 menit. Penyeberangan Ketapang - Gilimanuk beroperasi 24 jam. Kita bisa langsung beli tiket untuk pejalan kaki seharga Rp. 6.500 dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Pas udah nyampe pelabuhan Gilimanuk, kita bisa nyari bus kecil di terminal Gilimanuk, mereka juga stay sampai tengah malem kalo kalian memang nyebrangnya tengah malem, kalo mau nyebrang pagi, kita bisa istirahat dulu di mesjid dekat pelabuhan ketapang. Biaya bus kecil dari Gilimanuk tujuan Denpasar (terminal Ubung) sekitar 30-35rb, tapi kalo kita bisa nawar, bisa dapat 50rb untuk berdua, waktu tempuh sekitar 3,5 jam.

Kemudian untuk mencapai Kuta kita masih harus naik angkutan kota dari Ubung ke Tegal, kemudian dari Tegal ke arah Kuta dengan biaya masing-masing Rp 6.000.

Penginapan tempat aku nginap kemaren itu Penginapan Beneyasa II, untuk menginap 1 malam dikenakan Rp. 150.000/2 orang, udah dapat sarapan, dengan fasilitas kolam renang, kamar mandi shower, kasur, meja, lemari, kipas angin.

Letak penginapan: Ikuti Legian Street sampai Monumen Bom Bali 2, kemudian belok di gang pertama di sebelah kanan (Poppies Lane 2) jalan terus sampai ada perempatan kemudian belok kanan sampai di sebelah kiri ada Penginapan Beneyasa II (yang halaman parkirnya luas).
Tampak depan penginapan Beneyasa II

Nah kalo backpacker otomatis makannya ala backpacker juga dong, di seberang penginapan ada rumah makan Padang, dalam gang itu juga banyak RM Padang yang lain. 1x makan sekitar 10rb-15rb (tergantung lauknya kan ya)

Kalo mau jalan-jalan kita tinggal sewa motor di penginapan, dengan harga 50rb/hari kita udah bisa menjelajahi Bali hehehe..


Apa aja sih objek wisata yang ada di Bali?

      1. Pantai Kuta (gratis)
Dari penginapan menuju pantai kuta bisa ditempuh dengan jalan kaki kira-kira 10 menit, dan masuknya gratis, best moment kesini itu waktu sore hari sambil menunggu sunset :)
Foto diambil dalam waktu yang berbeda berhubung sudah 4x ke Bali hihihi

2. Pantai Uluwatu (gratis)
Pantai Uluwatu berbeda dengan Uluwatu yang ada pura nya, cuman beda belokannya aja, kalau di Uluwatu kita banyak menemui bule-bule berjemur and also surfing.. Menurut pengamatanku sih pengunjungnya lebih banyak bule daripada orang Indonesia sendiri.
Di Uluwatu, kita bisa melihat pura yang ada di atas batu karang.


Masuk pantai Uluwatu gratis, cuman bayar parkir doang, tapi menuju pantainya kita harus menuruni tangga dulu.


3. Pantai Dreamland (gratis)
Pantai Uluwatu dengan pantai dreamland jaraknya berdekatan, sekitar 15 menit. Ombak disini juga besar sehingga juga banyak bule yang surfing disini, lebih keren lagi sekalian liat sunset..
Tapi untuk menuju pantai ini susah, susah ditemukan maksudnya, masuk ke daerah resort-resort apalah itu namanya.. Masuk pantai dreamland juga gratis, bayar parkir aja hehe..


4. Pantai Pandawa

Pantai ini terletak di balik perbukitan (masih daerah Bali Selatan), sekitar satu jam dari Kuta, letaknya sebelum menuju pantai Dreamland dan Uluwatu, setelah GWK ada belokan ke kiri (tinggal ikuti penunjuk jalan). Kita akan melewati jalan sepanjang kurang lebih 1,5 km menuju pantai yang melewati tebing-tebing kapur tinggi.
Berkunjung ke pantai ini berarti kita perlu bersiap-siap untuk basah, berenang jadi tujuan utama selain kano atau paragliding.

5. Garuda Wisnu Kencana (GWK) (biaya masuk 25.000)
Nah pantai uluwatu, pantai dreamland, pantai pandawa dan GWK jalannya satu arah.. Kalo mau mengunjungi semuanya harus bisa mengatur waktu dan berangkat lebih pagi dari kuta (penginapan). Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama indah, very awesome guys. Di sini kita bisa melihat patung Dewa Wisnu yang rencananya akan dibuat menunggangi garuda setinggi 12 meter dan akan menjadi landmark Bali.


6.  Pantai Padang-Padang (gratis)
Pantai ini berada di Jalan Labuan Sait, Desa Petacu Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Untuk mencapai lokasi, kita harus melalui celah tebing karang yang hanya muat satu orang serta menuruni anak tangga satu bersatu untuk dapat mencapai tepi pantai.


7. Tanah Lot (biaya masuk 10.000/orang
Tanah lot jadi salah satu tempat favorit di Bali, obyek wisata terkenal yang wajib dikunjungi. Letaknya di Kabupaten Tabanan, sekitar 30 menit dari Kuta.
 


            8. Bedugul (biaya masuk 7.000/orang)
Bedugul letaknya juga di Kabupaten Tabanan, salah satu obyek wisata disini yaitu Kebun Raya Bali, dan ada danau Beratan yang ada di wilayah itu. Tempatnya yang tinggi bikin daerah ini selalu diselimuti kabut dan berhawa dingin.
 


            9. Kintamani
Dari tadi obyek wisata pantai mulu, sekarang kita menuju gunung dulu ya.. Kintamani letaknya di Kabupaten Bangli, jauh dari Kuta, butuh waktu hingga 2,5 jam menuju kesini (kalo ga macet), tapi lama perjalanan akan terbalas dengan keindahan pemandangannya yaitu Gunung dan Danau Batur. Berhubung kita naik motor, jadi berasa bangeeeeeet dinginnya... 


10. Pasar Sukawati 
Kalau dari Kuta menuju Kintamani, kita melewati jalan menuju sukawati. Pasar ini tempat kita membeli oleh-oleh khas Bali. Bisa-bisa lah menawar harga disini, katanya tawar dengan 1/3 harga dari yang ditawarkan.


          
   11. Tanjung Benoa


Kalau mau berwisata air di Bali bisa ke Tanjung Benoa, kegiatan olahraga air yang ada di pantai ini adalah banana boat, jet ski, parasailing, snorkeling, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain berwisata air, kita bisa nyebrang ke Pulau Penyu (biaya masuk pulau penyu 6000/orang, biaya speed-boat menyesuaikan jumlah orang)



Sebenarnya masih banyak obyek wisata lain yang wajib dikunjungi seperti pantai Sanur, Jimbaran, Pantai Lovina, Pura Besakih, Sangeh, Sungai Telaga Waja, Arung Jeram sungai ayung, Nusa Dua, Wisata Ubud, Tampak Siring, Goa Lawah, goa Gajah, duuuuh banyak banget…. Kayaknya seminggu di Bali bakal ga cukup ngunjungin semua obyek wisatanya. 

Oke saatnyaaa pulaaang, back to Jogja, rutenya sama aja kayak berangkat, dari penginapan kita keluar gang dulu, trus jalan kaki sekitar 20-25 menit sampai keluar dari daerah Legian (karena di Legian/Kuta ga ada angkot yg lewat), menuju Ubung, lalu naik bis kecil ke Gilimanuk.


Suasana dalam Bis kecil yang aku tumpangi dari terminal Ubung ke Gilimanuk, penuhhh -_____-


Nyampe stasiun Banyuwangi, tidur di stasiun dulu nunggu sampai pagi...

So…. Kira-kira berapa yaaa biaya yang dikeluarin buat backpackeran ke Bali???
-          Tiket kereta PP                                                                                 100.000
-          Tiket kapal feri 2x 6.500                                                                   13.000
-          Bus Gilimanuk-Ubung & Ubung-Gilimanuk                                   50.000
-          Angkot Ubung-Kuta & Kuta Ubung                                                30.000
-          Penginapan 2 malam                                                                      150.000
-          Sewa motor 2 hari (bagi 2 dgn teman)                                             50.000 
-          Makan 10rb x 9                                                                                90.000
-          Minum + snack                                                                                40.000
-          Bensin                                                                                              30.000

TOTAL                                                                                           553.000
 (belum termasuk biaya masuk obyek wisata)

Gimana travelers? Ga mahal kan kalau mau berlibur ke Bali. Hanya dengan 600 ribu kita sudah bisa menginjakkan kaki di Pulau Dewata :D


Saturday 6 September 2014

Tempat dimana kita saling bercerita, tanpa suara



Sunyi; suasana paling nyaman, menikmati indahmu dari kejauhan..

Rasa; penghuni rindu yang paling peka menerima tangismu selain aku..

Dingin; rasa yang paling mencekam kala merindu selain sunyi..

Hujan; teman disaat menikmati rindu, dia menyenangkan..

Rindu; tercipta karna jarak, agar cintanya bergerak tanpa harus retak..

Kamu; pengisi suara ditiap sunyi yang menyelimutiku, hingga sepi tak kurasa lagi..

Mata; tempat dimana kita saling bercerita, tanpa suara..

Tatap matamu; sorot tajam atas cinta yang coba kau sembunyikan..



Dan akulah puisi yang butuh engkau sebagai sajak pelengkapnya ~

Thursday 14 August 2014

Ada (titik)

Ada yang mencintaimu serela api. Menghangatkan, lalu terpadamkan..
Ada yang mencintaimu seperti udara. Tak pernah kau lihat, tapi selalu ada..
Ada yang mencintaimu seperti air. Yang mengalir, memenuhi takdir..
Ada yang mencintaimu seperti matahari. Yang memberi, namun rela membakar dirinya sendiri..
Ada yang mencintaimu seperti bintang-bintang. Menatapmu dari kejauhan, dan tak pernah ingin berteriak lantang..
Ada yang mencintaimu seperti bulan, menginginkanmu melihat perlahan butir-butir harapan..
Ada yang mencintaimu setulus bumi, menopang kemanapun tubuhmu rubuh, rebah, dan pergi..
Ada yang mencintaimu selayak kata 'ada', tak tau darimana asalnya tapi dia ada..

Friday 1 August 2014

Jatuh Cinta Diam-diam

Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh.

Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan.

Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian.

(Raditya Dika – Marmut Merah Jambu Hal. 15)

Jatuh cinta diam-diam. Kalian pernah merasakannya? Jatuh cinta sendirian dengan apa yang kita usahakan dan kita punya? Dengan segala rasa penasaran kita terhadap 'perasaannya'? Dan dengan segala drama kita yg mampu menyimpannya rapat-rapat? Atau dengan
akting kita agar kita terlihat biasa-biasa saja dihadapannya? (Tapi aktingku sering gagal, hehe)

Kurasa ini bukan kali pertama aku menikmati jatuh cinta diam-diam, dulu, pernah bertahun-tahun aku menunggu,  ketika kami menjalani hubungan tanpa status bertahun-tahun, ketika teman-teman selalu menanyakan hubungan kami, ketika teman-teman mengadu-ngadu kepadaku bahwa melihat dia jalan dengan seorang perempuan, padahal waktu itu aku tidak percaya kata mereka, tapi lama kelamaan aku lelah, aku lelah bertahan sampai akhirnya ada 'pangeran' datang dan aku 'menyambutnya'. Dia (yang tidak pernah menyatakan perasaannya kepadaku) masih saja menghubungiku. Aku takut 'pangeran' ku marah.

Dia meninggalkan pesan untukku: "Maaf. Sekarang sudah ada yang menjagamu. Tugasku sudah selesai"

(Kadang wanita tidak mengerti apa yang pria minta. Jadi tolong katakan. Sampai saat ini aku tidak mengerti maksud dari pesan itu)

Bagaimana rasanya dicintai diam-diam? Senang? Atau.... Kau bisa merasakan bagaimana aku berputar-putar dengan perasaanku dan berimajinasi sesukaku?

Baiklah. Aku akan mencoba menyelesaikan ini sendiri jika kau tak mampu membantuku. Aku tidak mungkin memaksakan seseorang untuk mencintai aku layaknya aku mencintainya.
Dan aku juga tidak mungkin menjadi orang lain --seperti masa lalumu-- demi agar kau menyukaiku.

Oh iya. Bicara tentang rasa, tahu apa kalian tentang rasa, Kawan? Ketika kita cerita, mereka pasti bilang "Aku tahu bagaimana rasanya". Sekali lagi aku bertanya, tahu apa kalian tentang rasa, Kawan? Kalian tidak benar-benar tahu, karena kalian tidak di dalam posisiku. Tidak. Aku mendapati kalian yang dengan seenaknya menghakimi dengan apa yang kalian pandang sebelah mata. Kalian bilang, aku hanya mementingkan rasa. Dibalik itu semua, aku tetap berusaha menyeimbangkan rasa kepadanya dan rasa kepada kalian, Kawan. Aku juga akan bilang kepada kalian bahwa, aku akan menyelesaikan ini sendiri. Aku ingin berjalan di jalanku sendiri. Aku ingin hidup dengan pilihanku sendiri. Semua hal harus berjalan seimbang dan aku ingin mempelajari itu sendiri.

Aku jatuh cinta diam-diam kepadanya, Kawan. Jangan kalian tambah atau ubah masalahku hanya karena kalian merasa aku sakit hati. Sedikitpun tidak. Aku tidak pernah sakit hati karenanya..

Sunday 11 May 2014

Sebagian dari sekian terima kasih



Ya Allah..
Semakin jauh langkah umurku meniti hari..
Ku mohon hidayah-Mu,
Semoga di hari lahirku ini, Kau memberkahi umurku,
dan ijinkan aku semakin dekat dengan ridho-Mu..


Ya Allah, terima kasih telah memberiku kehidupan yang sangat indah dan bermakna seperti yang aku rasakan saat ini. Terimakasih telah menganugerahkan keluarga yang amat kubanggakan..

Terimakasih Engkau beri aku ibu yang selalu bersedia menjadi tempatku bersandar, tempatku berkeluh kesah, seorang ibu yang kuat, tangguh, tanpa lelah mengajar dan mendidikku sejak kecil hingga menjadi seperti sekarang, ibu yang memperhatikanku sedetail mungkin. Semoga aku bisa menjadi ibu yang kuat untuk anak-anak kelak, seperti ibuku..

Terimakasih Engkau beri aku ayah yang selalu membuatku semakin yakin dengan keputusanku dalam menentukan pilihan, yang telah banyak mengorbankan harta dan tenaganya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhanku, tak kenal lelah mencari nafkah untuk keluargaku, ayah yang juga sangat sayang kepada putri satu-satunya..

Terimakasih telah memberiku kakak laki-laki yang penuh perhatian dan menyayangiku, walau sering adu mulut dengannya, aku menyayanginya. Aku juga menyayangi anggota baru di keluargaku; istrinya. Terimakasih juga telah memberi kakak laki-lakiku anugerah seorang anak, semoga nanti istri kakak melahirkan dengan normal..

Terimakasih telah memberikan teman-teman yang mengajarkan aku tentang hidup. Semakin bertambah temanku, semakin banyak aku belajar tentang hidup, tentang karakter mereka, terlebih tentang karakterku sendiri. Belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan teman atau lingkungan baru..

Terimakasih telah memberiku sahabat-sahabat yang membuatku lebih berarti, membuat hidupku lebih berwarna..

Terimakasih untuk semua talenta yang Kau percayakan kepadaku..
Terimakasih telah pernah memberiku pahitnya hidup, sehingga aku lebih tawakal dalam mengecap manis-Mu..
Terima kasih telah pernah mengijinkanku patah hati, sehingga aku mengerti arti dan makna cinta sebenarnya..
Terimakasih atas cinta-Mu yang telah memberikan inspirasi dalam tiap bait yang ku buat, tiap siluet yang ku gores, dan tiap tajwid yang ku baca..
Terimakasih untuk setiap rizki barokah yang telah Kau beri, Ya Allah tuntun aku agar jauh dari serakah dan tamak, tuntun aku agar dapat kubelanjakan di jalan-Mu dan atas nama-Mu..



Pada hari ini semuanya jadi luar biasa hanya karena-Mu yang telah melimpahkan barokah dan kasih sayang-Mu.  Sehingga di ulangtahun ini, tidaklah cukup sekedar berucap dan memuji kebesaran-Mu, melainkan juga menegaskan betapa hamba adalah orang yang begitu lemah, begitu membutuhkan pertolongan dan ridho-Mu..

Hari ke sembilan belas dari bulan Pebruari; aku terlahir di bulan ini. Bulan Pebruari memang selalu istimewa, berkesan dan mempunyai arti tersendiri untukku. Sudah 22 tahun menjalani hidup di dunia yang fana ini, berbagai kesan dan kebahagiaan di tiap-tiap tahunnya. Ketika kekasih, sahabat, teman, atau bahkan keluarga yang telah memberikan kejutan hadiah dan kue ultah di hari ultahku. Terus terang, itu sangat membahagiakanku, perasaan diperhatikan, disayangi oleh kekasih bahkan para teman dan sahabat. Bukan nilai harga kue atau hadiahnya, tapi yang termahal bagiku adalah mereka dengan tulus ikhlas meluangkan waktu mereka untuk membelikan kue dan hadiah. Bahkan mereka yang jauh seperti berlomba lomba jam 12 malam mengucapkan via telpon ataupun sms, juga mendatangi ke rumah atau kost.


Perasaan merasa disayangi, dikasihi dan dicintai oleh orang terdekat membuat aku merasa menjadi orang yang paling beruntung di dunia ini, apalagi harta termahal di dunia ini selain kasih sayang dan cinta?

Masih banyak 'Terima kasih' ku yang lain yang tak bisa kutuliskan disini. Semoga sisa umur yang kita miliki selalu diberkahi oleh-Nya. Aamiin Ya Rabbal 'alamiin..


19 Pebruari 2014

Thursday 8 May 2014

Jejak Cerita Pelangi Kehidupan

Malam itu tiba-tiba jantungku berlari cepat, bukan karena aku kelelahan setelah mendaki Gunung Purba di (luar) kota yang ku diami sekarang, tapi karena ponselku berbunyi, kamu menelponku. Sebenarnya hanya peristiwa sederhana, kamu menelponku, ya, hanya itu. Kamu tahu masih gugupnya aku ketika setiap kamu menghubungiku, walaupun itu hanya satu kali seminggu, bahkan pernah lebih dari 3 minggu tak ada pun kabar.
Selama ini, selama aku di kota ini, aku berusaha untuk tidak menghubungimu lebih dulu. Karena apa? Ya mungkin kamu lebih tahu alasannya..
Setelah satu tahun, rasanya baru kemarin kita berpisah. Aku selalu mencoba menerima bahwa kita kini tak lagi sama. Aku selalu mencoba menerima kenyataan bahwa aku yang berjuang dulu mempertahankan hubungan kita, kini sia-sia..

Dengan mata yang terkantuk-kantuk aku menulis ini sehabis mengerjakan tugas kuliahku, sederet tugas yang tiap malamnya menjadikan mataku selalu terjaga, dan ponsel yang juga selalu terjaga menunggu kabar darimu. Tiba-tiba aku ingin menulis tentang kamu.

Gara-gara menulis ini, aku kembali mengingat awal perkenalan kita yang manis, "Tak ada yang istimewa memang" (kalimat yang kau muat di blog-mu tentang aku).
Rasanya baru kemarin kamu meminta nick akun twitterku, awal percakapan yang sederhana, sesederhana nick twitterku seperti yang kau bilang waktu itu, "Hanya ini? hanya 3 huruf?".
Ya.. Aku terlalu mencintai kesederhanaan. Hingga mencintaimu pun dengan kesederhanaan, seperti yang kau bilang padaku "Terimakasih karena kau telah mencintaiku sesederhana mungkin". Dibalik kesederhanaanku ini, kamu juga bilang, aku juga seorang wanita dewasa yang bahkan lebih dewasa dari dirimu sendiri yang terkadang lebih manja kepadaku. Berbicara tentang manja, aku jadi ingat ketika aku memperdengarkan suara manjaku via telepon hanya sekedar untuk membangunkanmu di tiap pagi yang luar biasa. Aku yang dulu manjanya minta ampun, tapi itu hanya sikap, aku suka bermanja denganmu, aku suka itu, sayang. Aku ingat ketika aku marah, kau membujukku dengan mengajakku makan di tempat favoritku. Aku ingat, ketika mengingatkan jadwal kegiatan-kegiatanmu yang terkadang kamu sendiri tak mampu mengingatnya, padahal  kegiatanku pun juga tak kalah banyak dengan tingkat kepadatan tinggi. Tapi mengapa aku masih bisa meluangkan sedikit waktuku untuk mengingatkanmu walau hanya sekedar makan siang saja??? Jawabannya ada pada kesederhanaan itu sendiri.

Begitu unik awal lelucon kita dari saling follow twitter, berbalas mention, lalu kamu meminta nomor handphone-ku untuk melanjutkan bisnis kita; TARUHAN BOLA! Awal yang unik sampai akhirnya kita berkomitmen pada sebuah keseriusan yang tidak pernah kita duga sebelumnya, di warung Bu Anis, malam itu, 10 Mei 2012.

Rasanya baru kemarin aku jadi pemateri di salah satu kegiatan organisasi yang mempertemukan kita, pemateri yang kau bilang fotogenic (mungkin karena memang tugasmu untuk mengabadikan kegiatan-kegiatan penting hari itu). Awalnya tidak saling sapa, jangankan saling sapa, saling menatap pun tidak. Kamera itu menyorot kepadaku, aku pura-pura tidak tahu, tapi aku merasa ada yang berbeda dari sorotan itu. Setelah hari itu, kamu menyukai setiap kali aku tersenyum, memandang dan berbicara, aku juga yang akhirnya membuatmu jatuh cinta (pernyataan di blog-mu tentang aku yang kamu publish tanggal 19 Pebruari 2013, di hari istimewaku, yang ku awali dengan tetesan air mata bahagia karena tulisanmu). Satu kalimat yang paling aku suka dan paling aku ingat dari beberapa pernyataanmu yang lain, "Dia sosok wanita yang agak manja namun mandiri, sedikit lembut namun pencemburu, penyayang namun pemberani." Kalimat yang menginspirasiku hingga aku menjadi seperti sekarang.
Beberapa kali kamu menuliskan tentang aku di blog-mu. Jadi, bukankah tidak salah jika aku menuliskan tentangmu kali ini, walau hanya kali ini.

Awalnya kita percaya, perlu masalah untuk menciptakan keharmonisan dalam suatu hubungan, perlu kedewasaan dalam menjalaninya, perlu perbedaan indah yang awalnya kita banggakan, tetapi pada akhirnya menyalahkan perbedaan itu sendiri. Ada pada suatu ketika, kau menemukan sms dari mantanku di handphoneku, lalu kamu lempar handphoneku dihadapan teman-temanmu? Ketika pertengkaran, yang katamu, menjadikan kita saling kenal dan mengetahui hal apa saja yang kita sukai dan tidak sukai, mendewasakan kita dalam setiap kerumitan masalah yang kita hadapi berdua. Tapi apa? Kenyataannya sekarang bagaimana? Lihatlah..

Cukup. Jangan tanyakan keadaanku sekarang bagaimana, aku baik-baik saja, ya, aku baik-baik saja.. 
Kau tidak bodoh meninggalkanku seperti yang teman-teman katakan bahwa hanya laki-laki bodoh yang meninggalkanku. Sekali lagi aku katakan, kamu tidak bodoh, sayang. Kamu hanya terlalu banyak alasan untuk itu.

Ingatkah, betapa iri mereka yang melihat kenyataan perasaan dan laku bercinta kita di setiap waktu perjumpaan? Ingatkah, alasanmu sangat mengagumiku? Ingatkah, kita yang bersama menanti kebahagiaan? Ingatkah, kamu menunggu aku dengan setia ketika aku sidang skripsi, memberi semangat tanpa henti? Terlalu banyak yang kita lalui selama kita kuliah. Sampai ketika aku memutuskan untuk bekerja setelah lulus kuliah (keputusan yang berat memang). Kenapa keputusan yang berat? karena aku takut aku jadi lebih banyak di kantor, jarang bertemu kamu, jadi lebih jarang memperhatikanmu, mungkin aku menjadi terlalu sibuk, dan itulah kenyataan akhirnya, aku lebih sibuk mengurus pekerjaanku dibandingkan memperhatikanmu. Aku minta maaf untuk itu. 

Setiap mengingat ini, rasanya aku ingin menangis, janjimu yang terlalu banyak, hingga aku lupa menghitung mana saja yang belum kamu tepati. Jelaskan padaku, mengapa semua jadi serumit ini? Perjuangan kita yang habis-habisan tahun lalu, perjuangan kamu, perjuangan aku, kita yang sama-sama berjuang, 'Mama' dan 'Abah' di Barikin pun mendo'akan agar hubungan kita selalu baik-baik saja. Aku jadi rindu mereka, rindu orangtuamu yang juga kuanggap orangtuaku, mata beliau yang melihatku dalam, tatap mata dengan banyak harap seperti tatapanmu dulu ketika awal hubungan kita.

Terimakasih atas perjuanganmu selama ini, hanyonk.. Jika kita tidak 'berjuang' waktu itu, mungkin aku tidak akan jadi seperti ini..

Ditulis di Yogyakarta, 20 April 2014